Kamis, 03 Desember 2009

Sejarah Linux dan Knoppix

SEJARAH UNIX

http://www.kazoku-community.com/index.php?option=com_content&task=view&id=53&Itemid=74


Sejarah UNIX diawali dari proyek MULTICS (Multiplexed Information and Computing Service) pada tahun 1965 yang dilakukan oleh American Telephone & Telegraph (AT&T), General Electric (GE), dan Massachusett Institute of Technology (MIT), dengan bantuan dana yang besar dari departemen pertahanan Amerika (Departement of Defense Advanced Research Project - DARPA). Multics merupakan sistem operasi yang modular dengan menggunakan processor kecepatan tinggi, memori, dan perlengkapan komunikasi, dirancang untuk dapat bekerja 24 jam sehari, dan 365 hari per tahun tanpa henti, juga dirancang untuk kebutuhan militer.

Pada tahun 1969, proyek MULTICS di hentikan karena terlambat dari waktu yang ditentukan, hal ini disebabkan karena jauhnya jarak antar periset pada waktu itu (New Jersey – MIT).


Pada tahun yang sama, Ken Thompson, peneliti yang bekerja pada proyek MULTICS, bekerja sama dengan Dennis Ritchie berusaha untuk merealisasikan ide MULTICS dengan menggunakan komputer PDP-7. Peter Neuman, menyarankan proyek mereka ini diberi nama UNIX. Sistem UNIX ini kemudian di tulis ulang utuk komputer PDP-11 dalam waktu 1 tahun.


Ilmuwan AT&T banyak menambahkan tool-tool kecil untuk UNIX pada tahun 1970-an, masing-masing tool digunakan untuk mengerjakan satu fungsi.


Tahun 1973, UNIX ditulis ulang oleh Ken Thompson menggunakan bahasa pemrograman baru yang diciptakan oleh Dennis Ritchie, Bahasa C. Bahasa C di rancang agar mudah untuk di pindahkan (portable) dari satu komputer ke komputer lain.


Tahun 1977, Mike Lesk mengembangkan "Ported I/O Library", sebuah pustaka yang dapat dibawa untuk mengatasi kesulitan dalam melakukan port UNIX dari satu komputer ke komputer lain karena perbedaan I/O dari setiap komputer. Unix pertama kali dipindahkan (ported) ke dalam laboratorium Interdata 8//32, komputer mikro yang sama dengan PDP-11.


Tahun 1978, UNIX berhasil diport kedalam komputer mini VAX. Sampai dengan tahun ini UNIX masih digunakan sebagai sistem operasi eksperimental.


Ternyata sejak awal 1973, lebih dari 16 cabang AT&T atau Western Electric di luar laboratorium Bell telah menjalankan UNIX. UNIX menyebar dengan sangat cepat, pada tahun 1977 sedikitnya 500 lokasi telah menjalankan UNIX; 125 diantaranya adalah universitas dan lebih dari 10 negara asing, pada tahun yang sama pula keluar UNIX versi 6 yang memiliki dukungan komersial.


Universitas California di Berkeley membayar $400 untuk mendapatkan Tape sistem operasi UNIX yang di dalamnya terdapat pula source code dari UNIX yang lengkap. Source code tersebut di modifikasi oleh Bill Joy dan Chuck Haley, yang merupakan lulusan Berkeley. Pada tahun 1978 Bill Joy mengeluarkan 30 salinan koleksi program dan modifikasi UNIX dengan biaya pengganti media dan pengiriman seharga $50.


Lebih dari 6 tahun Berkeley mendapat dana dari ARPA untuk mengembangkan UNIX yang kemudian disebut dengan BSD Unix. Banyak pengembangan yang telah dilakukan antara lain: Multitasking, penamaan file dengan jumlah karakter sampai dengan 255 karakter, dan kemampuan untuk bergabung kedalam komputer lokal. Pada masa ini BSD Unix menjadi populer di kalangan peneliti dan universitas.


Pada masa yang sama, AT&T tetap mengembangkan Unix versinya, karena mulai merasa khawatir karena kepopuleran BSD Unix AT&T kemudian mengembangkan produk komersial Unix. AT&T mengeluarkan sistem yang disebut UNIX System V dan merupakan standar Unix, dan menyatakan bahwa BSD Unix bukan merupakan standard dan tidak kompatibel. Hal ini dilakukan untuk meredam kepopuleran BSD, juga karena merasa hak cipta ada pada AT&T.


Dengan lisensi antara Berkeley dengan AT&T, pihak universitas dapat secara bebas mendistribusikan perbaikan Unix AT&T kepada kliennya dengan catatan tidak ada boleh ada penambahan nomor versi. Hingga saat ini BSD Unix selalu versi 4.2


Di sisi lain BSD 4.2 diyakini digunakan sebagai basis pengembangan sistem operasi Unix lainnya, seperti SunOS yang menjadi sistem operasi mesin Sun Microsystem, dan ULTRIX sebagai sistem operasi Unix di lingkungan DEC (Digital Equipment Corporation).



Dengan banyaknya perusahaan yang mengembangkan Unix, maka timbul permasalahan, Unix versi manakah yang harus digunakan...? Berkeley Unix (BSD) lebih disukai pengguna dari kalangan akademik dan pengembang sistem, tetapi tidak didukung dan menakutkan seperti halnya sistem operasi dari Sun yang baru, yang ternyata kemudian menjadi terdepan di kalangan Unix, disisi lain ada AT&T System V yang di kembangkan oleh AT&T dan diklaim sebagai standar. Akibat dari permasalahan standar ini maka pada akhir 1980-an, Data General, IBM, Hewlwtt Packard, dan Silicon Graphic mengembangkan Unix sendiri dengan menggunakan System V sebagai standar. Versi Unix terpecah 2, tetapi ternyata ada versi ke-3, yakni XENIX, yang dikembangkan oleh Microsoft pada awal tahun 1980-an dan dilisensikan kepada Santa Cruz Operation (SCO). XENIX menggunakan standar sistem operasi dari AT&T versi yang lebih tua yaitu System III.


Karena kebutuhan standar sistem operasi, maka pada akhir tahun 1980-an, XENIX dan AT&T System V bergabung menjadi System V/386 yang menggabungkan seluruh fungsi tradisional System V dan XENIX, dirilis pada tahun 1988 untuk komputer berbasis 80386.


Pada musim panas 1988, AT&T dan Sun Microsystem menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan yang kemudian menghasilkan System V Release 4 (SVR4), yang memiliki kemampuan terbaik dari System V dan Berkeley Unix, dan membuat semua program yang ditulis untuk kedua system tersebut menjadi kompatibel dalam satu sistem. Pada saat ini SunOS digantikan oleh sistem operasi Unix baru dengan nama Solaris.

Merasa terancam oleh AT&T dan Sun karena bukan merupakan bagian dari usaha pengembangan SVR4, Appolo Computer, Digital Equipment Computer (DEC), Hewlett Packard, IBM, dan sebagian pabrik di Eropa membentuk Open Software Foundation (OSF). Pembentukan ini sebagai usaha untuk melepaskan diri dari pengendalian AT&T, dengan atas nama koalisi industri not-for-profit, dan menggunakan ilsensi yang seragam. OSF dikembangkan dengan menggunakan standar AIX, dan kemudian diport ke dalam kernel MACH dari universitas Carnegie Mellon, dengan menggabungkan librari dan utility dari HP, IBM, dan DEC. Akan tetapi, hasil pengembangan OSF, OSF/1 tidak banyak digunakan hingga pada akhirnya koalisi tersebut mengembangkan sendiri-sendiri sistem mereka, misalnya IBM dengan AIX nya, dan sebagian lainnya mengadopsi SVR4 yang sudah direlease terlebih dahulu.


Tahun 1993, AT&T menjual Unix System Laboratory (USL) kepada Novell setelah berhasil menjadikan SVR4 sebagai standar industri. Akan tetapi keberhasilan standar Unix ini tidak dapat mengalahkan MS Windows yang dikembangkan sebagai sistem operasi untuk komputer desktop. Novel kemudian mentransfer merek dagang Unix kepada X/Open Consortium.


Tahun 1995, Novell menjual kepemilikan source code Unix kepada SCO, dan dengan demikian menghentikan USL.

Pada awal 1990-an, BSD 4.4 dikomersialkan dengan nama BSD/OS oleh BSD Inc., yang memiliki kemampuan sistem firewall jaringan, sistem VAR, dan lab. riset akademik.


Sementara itu sistem operasi seperti Unix (clone) yang cuma-cuma (free), yang diciptakan oleh Profesor Andrew Tanebaum, yang diberi nama Minix, dibuat dan disesuaikan oleh kemampuan piranti pc. Kemudian Minix pun dikembangkan oleh seorang mahasiswa di Universitas Helsinki di Finlandia yang bernama Linus Benedict Torvald sehingga diberi nama LINUX kepanjangan dari Linus dan unix. Linus Torvald pun mindistribusikan OS tersebut ke Internet secara bebas dan gratis, bahkan setelah ia mempublikasikan di newsgroup comp.os.minix ia meminta bantuan kepada seluruh programer yang ada diseluruh dunia untuk mengembangkan linux secara bersama-sama.


Dalam perkembangannya karena seluruh programer mengembangkan linux bersama-sama diseluruh belahan dunia maka efek yang dihasilkan adalah banyaknya pendisitribusian linux yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan user dan sipembuat Linux hanya meminta agar setiap programer meminta ijin terlebih dahulu untuk memodifikasi core source codenya saja Hal ini biasa disebut dengan DISTRO. Adpun distro yang kita kenal di sampai dengan tahun 2009 seperti tercantum dibawah ini



gambar...





LINUX DAN PENGUIN TUX



Tak seperti produk komersial yang lain, Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat hebat, hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya dengan harapan user menjadi demam menggunakan sistem operasi yang beliau ciptakan ini.

TUX, nama seekor penguin yang menjadi logo maskot dari linux.TUX hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).

Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia

http://hendri.staff.uns.ac.id/2009/02/sejarah-linux/


Perkembangan Linux

Karena Linux bersifat GNU GPL (GNU General Public License) atau Lisensi Publik Umum GNU atau yang biasa kita kenal dengan istilah Open Source, sehingga para pengguna maupun programmer sangat mudah meng-eksploitasi source-nya sehingga bermunculan linux-linux baru yang belum pernah kita dengar. Pendistribusian linux-linux yang baru ini kepada seluruh pengguna komputer diseluruh dunia menyebabkan perkembangan linux yang begitu pesat.

Karena linux pada umumnya ditributor-distibutor linux telah dibuat suatu Budle (bundel) disebut dengan istilah DISTRO yang didalamnya pada umumnya memuat:

  1. Kernel Linux berserta sistem dasarnya.

  2. Program Instalasi

  3. Tool basic

  4. Package (program yang sesuai dengan pembuatan distro)

untuk tingkat penggunaan user biasanya didalam sebuah distro memuat beberapa aplikasi-aplikasi yang mewakili keunggulan distro tersebut, seperti:

  1. Library, atau disebut pustaka perangkat, untuk mengenali perangkat-perangkat PC yang terinstall linux biasanya menggunkan library sebagai sarana pengenalan alat-alat tersebut seperti: sound card, lan card, vga card, usb flashdisk, usb portable, optical drive, harddisk, dll.

  2. Tata olah data (writer, spreedsheet, presentation, image viewer, image editing, games, internet, dll) dan pada umumnya disinilah letak perbedaan distro-distro yang beredar diseluruh dunia, jika kita sebagai pengguna lebih condong sebagai pengguna dan kompabilitas mobile, sehingga harus membawa laptop kemana-mana maka lebih cocok menggunakan distro berbasis core Debian, selain dari fungsi umum pada laptop berjalan dengan baik, juga support dari komunitas ini sangat pesat. Tetapi jika pengguna ingin memaksimalkan sebuah PC sebagai sebuah server, biasanya menggunakan distro berbasis REDHAT. Dan seterusnya bergantung dari apa yang menjadi dasar kebutuhan kita.


Pendistribusian Distro

Pendistribusian distro pada umumnya melalui berbagai media yaitu:

  1. ISO file yang bisa didownload langsung dari internet, untuk menggunakan file ISO harus di burning dulu menggunakan metode burning Image, beberapa situs-situs yang menyediakan ISO Linux secara gratis dan cuma-cuma:

    - http://kambing.ui.ac.id/iso/

    - http://repo.ugm.ac.id/iso/

    - http://solo.foss-id.web.id/

    - http://distrowatch.com/ (perbayar untuk jasa downloadnya) ,dsb.

  2. Membeli CD, membeli CD OS Linux base relatif murah karena kita hanya dikenakan ongkos pembuatan CD serta pelebelan bukan ongkos License. Di Indonesia sudah banyak bermunculan toko-toko penyedia CD distro linux yang kita butuhkan seperti; gudanglinux, dan banyak lagi yang lainnya.

  3. Floppy Disc dan USB Flash disc, biasanya untuk distro linux berukuran kecil, tetapi anda tidak akan menemukan banyak program aplikasi di dalamnya.


Macam-macam Distro

Macam-macam distro diseluruh dunia mungkin tidak terhingga dari versi yang sangat terkenal hingga versi lokal sepertik; Fedora, CentOs, Mepis, Simply Mepis Suse, Opensuse, Solaris, Ubuntu, Xubuntu, Kubuntu, Knoppix, Xandross, Mandrake, Mandriva, Linux Mint dll. Serta masih banyak Linux versi lokal seperti: Linux Blangkon (jogja), Linux merdeka, LinuxWarnet, LinuxBali, dll.


Distro Linux KNOPPIX

http://id.wikipedia.org/wiki/Knoppix


Knoppix adalah linux turunan dari Core Debian. Knoppix adalah distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa instalasi di hard disk. Distro ini berbasis Debian Linux dan diciptakan oleh Klaus Knopper. Knoppix memiliki ragam aplikasi yang cukup lengkap dan dapat dipergunakan sebagai demo atau sarana belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard disknya. Knoppix juga dapat dipergunakan sebagai CD rescue.

Kelemahan dari Knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard disk.

NO

Versi

Tanggal Rilis

CD

DVD

1

1.4

30 September 2000

Ya

Tidak

2

1.6

'26 April 2002

Ya

Tidak

3

2.1

14 Maret 2002

Ya

Tidak

4

2.2

14 Mei 2002

Ya

Tidak

5

3.1

19 Januari 2003

Ya

Tidak

6

3.2

26 Juli 2003

Ya

Tidak

7

3.3

16 Februari 2004

Ya

Tidak

8

3.4

17 Mei 2004

Ya

Tidak

9

3.5 Linux Tag- Version

Juni 2004

Tidak

Ya

10

3.6

16 Agustus 2004

Ya

Tidak

11

3.7

9 Desember 2004

Ya

Tidak

12

3.8 CeBIT-Version

28 Februari 2005

Ya

Tidak

13

'3.8.1

'8 April 2005

Ya

Tidak

14

'3.8.2

12 Mei 2005

Ya

Tidak

15

3.9

1 Juni 2005

Ya

Tidak

16

4.0 Linux Tag-Version

22 Juni 2005

Tidak

Ya

17

4.0 Update

16 Agustus 2005

Tidak

Ya

18

'4.0.2

'23 September 2005

Ya

Ya

19

5.0 CeBIT-Version

25 Februari 2006

Tidak

Ya

20

'5.0.1

2 Juni 2006

Ya

Ya

21

'5.1.0

30 Desember 2006

Ya

Ya

22

'5.1.1

4 Januari 2007

Ya

Ya

23

5.2 CeBIT-Version

Maret 2007

Tidak

Ya

24

5.3 CeBIT-Version

12 Februari 2008

Tidak

Ya

25

'5.3.1

26 Maret 2008



26

ADRIANE




27

'6.0.0

28 Januari 2009

Ya

Tidak

28

'6.0.1

8 Februari 2009

Ya

Tidak

29

6.1 CeBIT-Version

25 Februari 2009

?

Ya



Versi Knoppix

Sejak April 2008, mulai versi 4 sampai 5.1.1, Knoppix diedarkan dalam edisi DVD "maxi" (sekitar 9GB perangkat lunak), dan edisi CD "light", keduanya dikembangkan bersamaan



http://www.knopper.net/knoppix/index-en.html